Powered By Blogger

Tuesday, September 2, 2014

Krisis BBM di Indonesia Menjelang Akhir Tahun

Halo !!! Selamat datang
Selamat datang semuanya...di blog ini saya ingin menjelaskan sedikit tentang suatu masalah yang sedang dialami oleh negeri Indonesia kita ini.

Menjelang akhir bulan Agustus 2014,terjadi masalah kelangkaan BBM bersubsidi.Hal ini disebabkan oleh permintaan BBM bersubsidi yang kemungkinan besar akan melampui batas kuota yang sudah ditentukan untuk tahun 2014 yakni 46 juta liter.

Kuota sebesar 46 juta liter itu diperkirakan akan habis pada tanggal 5 Desember 2014,atau  26 hari sebelum tahun 2014 berakhir.Kurang berhasilnya upaya pemerintah mengendalikan konsumsi BBM ini mengakibatkan terjadi antrian panjang pembeli di banyak SPBU di seluruh Indonesia.

sumber gambar:
http://www.satyayudha.com/wp-content/uploads/2011/11/BBM-Subsidi-6.jpeg











 Kenapa konsumsi BBM bersubsidi di Indonesia masih menjadi masalah besar?Menurut Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan,hal ini tidak terlepas dari ketergantungan pemerintah dalam impor bahan bakar minyak.Produksi nasional bahan bakar minyak masih sedikit per hari nya, sehingga membutuhkan tambahan dengan cara membeli dari negara lain.Hal ini tentu saja membuat negara kita membutuhkan pengeluaran tambahan.Selain itu pula,permintaan masyarakat terhadap BBM bersubsidi masih sangat besar dibandingkan dengan BBM non subsidi.

Masalah krisis BBM seperti ini sebenarnya bukanlah hal baru di Indonesia.Sebelumnya sudah ada kejadian serupa seperti pada tahun 2008,saat harga minyak dunia naik dan produksi di Indonesia malah menurun.Mengakibatkan harga BBM naik yang kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia.Dengan demikian bisa dilihat bahwa masalah BBM bersubsidi bukanlah masalah yang sederhana.Lantas apa yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi atau mencegah masalah tersebut?

Dari berbagai penyebab masalah ini,yang harus kita paling perhatikan bahwa produksi BBM di Indonesia yang masih rendah.Pertamina masih membutuhkan bantuan dari beberapa perusahaan swasta  dan juga mengimpor dari negara lain untuk menghasilkan bahan bakar minyak.Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia serta teknologi yang dibutuhkan dalam bidang tersebut masih kurang.

Yang sebaiknya dilakukan pemerintah dalam mengatasi masalah ini adalah dengan meningkatkan produksi  nasional dari BBM.Pemerintah harus mengupayakan agar kita memiliki teknologi yang memadai untuk memproduksi BBM secara mandiri dan mengurangi impor.Tenaga kerja insinyur terutama dalam bidang pertambangan dan perminyakan dari dalam negeri juga harus ditingkatkan. Peningkatan produksi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga diharapkan juga mengurangi permintaan masyarakat akan BBM bersubsidi sehingga pada masa mendatang harga dan kuota BBM di Indonesia dapat menjadi stabil.

Sekian dari saya,terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf jika ada kesalahan ^^



Sumber Referensi :
http://www.gresnews.com/berita/politik/230308-indonesia-krisis-bbm-lantaran-tergantung-impor/
http://economy.okezone.com/read/2008/03/19/212/93007/krisis-bbm

No comments:

Post a Comment