Powered By Blogger

Saturday, September 13, 2014

Mengatasi Krisis BBM

Selamat datang kembali di blog saya,pada post yang sebelumnya saya sudah membahas tentang krisis BBM yang dialami Indonesia.Sekarang saya akan membahas kira-kira teknologi apa yang dapat membantu kita bangsa Indonesia dalam mengatasi masalah ini.

Salah satu potensi sumber energi terbarukan yang menurut saya sebaiknya diberi perhatian khusus adalah dengan menggunakan panas bumi karena pemanfaatannya yang ekonomis dan ramah lingkungan.
sumber: http://auzaniofficial.files.wordpress.com/2013/02/pltpb.jpg


Panas bumi itu sendiri  adalah sumber energi panas yang terbentuk dan terdapat di dalam kerak bumi.
Dari mana energi panas bumi ini berasal?Beberapa pendapat mengatakan bahwa energi tersebut berasal dari aktivitas tektonik yang sudah terjadi sejak bumi ini tercipta dan juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi.


Secara umum teknologi ini juga memiliki kekurangan yaitu penggunaannya terbatas pada dekat area perbatasan tektonik sehingga pembangunan pembangkit listrik atau sejenisnya yang memanfaatkan energi panas bumi hanya dapat dibangun di daerah-daerah tertentu.
Berikut ini saya ingin menjelaskan lebih lanjut mengenai energi panas bumi melalui analisa terhadap artikel yang bersumber dari: http://geothermal.itb.ac.id/sites/default/files/public/Sekilas_tentang_Panas_Bumi.pdf


PANAS BUMI DI INDONESIA  
 Menurut artikel yang saya kutip tersebut,energi panas bumi sudah diterapkan cukup lama,dan ada sekitar 72 negara yang telah memanfaatkan energi tersebut untuk berbagai bidang.Namun,jumlah negara yang sungguh-sungguh menggunakan energi ini sebagai sumber energi listrik masih terbilang sedikit,yaitu 24 negara dimana Indonesia termasuk didalamnya.

Di Indonesia sendiri,pencarian sumber energi panas bumi sudah dimulai sejak tahun 1918.Namun secara luas baru dilakukan pada tahun 1972.Saat itu Direktorat Vulkanologi dan Pertamina bekerja sama dengan pemerintah New Zealand dan Prancis untuk melakukan survey mengenai potensi panas bumi di Indonesia.Ditemukan 256 prospek panas bumi yang umumnya memiliki temperatur tinggi.

pembagian prospek panas bumi berdasarkan pulau

Kemudian,menurut seorang ahli yaitu Budihardi(1998) penyebab melimpahnya sumber energi panas bumi di Indonesia dikarenakan adanya tiga lempeng yang saling berinteraksi melalui tumbukan yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik,dan lempeng India-Australia.

sumber: http://2.bp.blogspot.com/-QSgcygdKGc8/UUAKibRFrXI/AAAAAAAABMA/C-Ds-fWTeCs/s1600/tektonik_indonesia.jpg
 Tumbukan antara lempeng Eurasia dan India-Australia mengakibatkan proses magmatisasi di Pulau Sumatera lebih dangkal dibandingkan dengan Pulau Jawa atau Sulawesi.Hal ini berarti bahwa reservoir panas bumi di  Sumatera umumnya menempati batuan sedimen yang permeabilitasnya lebih besar dibandingkan dengan batuan vulkanik pada reservoir panas bumi di pulau Jawa dan Sulawesi.

SISTEM HIDROTHERMAL Sistem Panas Bumi di Indonesia kebanyakan merupakan sistem hidrotermal dengan suhu tinggi. Adanya suatu sistem hidrothermal dibawah permukaan sering ditandai dengan adanya mata air panas, kubangan lumpur panas,geyser,dan manifestasi panas bumi lainnya.Berdasarkan jenisnya, sistem hidrothermal juga dibagi berdasarkan jumlah fasanya(satu atau dua).Sistem dua fasa kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu:
  • Sistem dominasi uap,sangat jarang dijumpai.Sistem dimana fasa gas lebih dominan dibandingkan fasa fluidanya.
  • Sistem dominasi air,sistem yang lebih umum dijumpai dimana kandungan air pada reservoir lebih dominan daripada kandungan gasnya.
Dibandingkan dengan reservoir minyak,reservoir panas bumi dapat mencapai temperatur lebih tinggi yaitu mencapai 350 derajat celcius.

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI Dari berbagai lapangan sumber panas bumi di Indonesia,diketahui bahwa sistem panas bumi dengan suhu tinggi hingga sedang memiliki potensial sebagai pembangkit tenaga listrik yang sangat besar yaitu sekitar 27500 MW ,sekitar 30-40% potensi panas bumi dunia.

Prinsip kerjanya sama dengan PLTU(Pembangkit Listrik Tenaga Uap) hanya saja uap berasal dari reservoir panas bumi.Apabila fluida dari kepala sumur keluar sebagai gas,maka uap akan dapat dialirkan ke turbin,yang kemudian akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak yang menggerakkan generator sehingga dihasilkan energi listrik.
sumber: http://3.bp.blogspot.com/-wCkXtlCNdEs/UZNF81n-JHI/AAAAAAAAAIQ/pIjr84bmrUg/s1600/panas+bumi.jpg
Apabila fluida yang keluar berupa campuran fasa gas dan fasa cair,maka fluida akan dialirkan melalui seperator untuk pemisahan fasa,sehingga hanya fraksi gas yang dialirkan menuju turbin.Pada sistem dengan temperatur sedang,fluida dengan fasa cair masih dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dengan bantuan heat exchanger atau penukar kalor yang memanasi fluida cair sehingga fluida tersebut dapat mengalir ke turbin setelah melalui kondensor sebelum dipanaskan kembali oleh fluida panas bumi.Sistem ini merupakan siklus tertutup dimana hanya panas dari fluida yang diekstrasi, sedangkan massa nya tetap.Fluida kemudian diinjeksikan kembali menuju reservoir.


KEUNTUNGAN DAN RISIKO Salah satu keunggulan dari teknologi ini adalah bahwa teknologi ini sangat ramah lingkungan karena fluida bumi hanya diekstrasi panasnya,dan kemudian fluida itu sendiri dikembalikan ke resevoir melalui injeksi sehingga tidak mengganggu keseimbangan massa lempeng bumi.Keunggulan lainnya adalah faktor kapasitas pembangkit listrik yang besar yaitu mencapai lebih dari 90% jika dibandingkan kapasitas 60-70% yang dihasilkan oleh pembangkit listrik dengan  batu  bara.

Namun teknologi ini juga memiliki kekurangan,antara lain adalah banyaknya risiko yang dijumpai dalam memanfaatkan teknologi ini.Risiko pertama adalah besarnya biaya yang dibutuhkan untuk menyiapkan dan menjalankan teknologi ini.Kemudian ada risiko dalam masalah teknis seperti tidak ditemukannya sumber energi panas di daerah yang dieksplorasi,potensi sumber energi,dan penurunan laju produksi yang lebih cepat dari perkiraan.Selain itu ada masalah kurang dikenalnya teknologi ini sehingga kurang memiliki daya tarik komersial.

Karena kekurangan dan kelebihan teknologi ini,pasti terkadang kita akan mengalami masalah dalam menerapkan teknologi tersebut.Misalnya seandainya ada kondisi dimana: Saya menjadi peneliti di sebuah perusahaan yang mengolah energi panas bumi menjadi sumber energi listrik.Suatu saat saya dan tim saya melakukan penelitian di suatu daerah yang kami yakini berpotensi menghasilkan panas bumi dengan saya sebagai pimpinannya. Biaya yang besar sudah diberikan sebagai dana proyek kami,namun ternyata setelah beberapa minggu meneliti,tidak ada hasil sedikitpun yang kami peroleh.Apa yang sebaiknya saya lakukan?

Saya berusaha mengambil keputusan dengan melakukan berbagai pertimbangan yang sesuai dengan NSPE Code of Ethics for Engineers,dalam bentuk tabel berikut:

Berdasarkan tabel di atas,maka keputusan yang harusnya saya ambil adalah membahas masalah tersebut dan memutuskan langkah berikutnya bersama tim peneliti saya,bukan menyimpulkan sendiri.

Sumber:
http://geothermal.itb.ac.id/sites/default/files/public/Sekilas_tentang_Panas_Bumi.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_panas_bumi



No comments:

Post a Comment